1.Great Zimbabwe Ruins (Zimbabwe)
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Zimbabwe, Afrika, memiliki reruntuhan batu kuno tertua di dunia. Lokasinya di pendalaman. Dikaji, runtuhan batu kuno itu dulunya adalah bangunan yang dihuni oleh 18.000 penduduk. Begitu besarnya kompleks bekas-bekas runtuhan kuno ini, maka disebut Great Zimbabwe Ruins. Berdasarkan penelitian, bangunan itu dibangun pada abad ke-11, uniknya bangunan itu didirikan tanpa menggunakan semen.Namun hingga kini tidak dapat di ketahui kenapa penempatan tersebut di kosongkan.
2.Yonaguni, Reruntuhan Peradaban Bawah Laut (Jepun)
Di pantai selatan pulau Yonaguni, Jepun, terdapat runtuhan yang terendam, diperkirakan telah berusia sekitar 8.000 tahun. Runtuhan dibawah laut ini dikenal juga dengan nama Yonaguni Monument Underwater Ruins. “Though some people believed that it was carved by geographic phenomena, it’s now confirmed to be man-made as the intricate stairways, carvings and right angles suggest.” Meskipun sebagian orang percaya bahwa itu merupakan pembentukan alam semula jadi, namun sekarang muncul suara-suara yang menyebut itu buatan manusia. Hal itu terlihat dari susunan tangga yang rumit, ukiran-ukiran yang ada di sana yang diyakini sebagai buatan manusia. Penemuan ini ditemukan 1995 oleh seorang penyelam yang tersasar terlalu jauh dari pantai Okinawa. Kebetulan juga dia membawa camera untuk tangkapan bawah laut.
3.Chavín de Huantar Ruins (Peru)
Meskipun tidak se famous Machu Picchu, runtuhan Chavín de Huantar di Peru juga merupakan lokasi Warisan Dunia menarik yang berisi sisa-sisa artefak yang dibangun oleh Chavín, Inca pra-budaya, sekitar 900 SM
Lokasi ini berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi orang-orang di daerah tersebut untuk berkumpul dan beribadah. Tidak jelas mengapa budaya Chavín menghilang, meskipun beberapa percaya bahwa reruntuhan Chavín de Huantar menawarkan petunjuk tentang mengapa beberapa peradaban menghilang. Kebanyakan teori menyebut musnahnya Chavín karena kondisi lingkungan termasuk terjadinya gempa bumi, sementara dugaan lain adalah perebutan kekuasaan.
4.Kejaiban Bawah Laut Alexandria (Mesir)
Reruntuhan ini dipercaya merupakan kota Alexander Agung, di mana istana Cleopatra berada. Tenggelamnya kota itu diperkirakan terjadi 1.500 tahun lalu akibat gempa bumi dahsyat. Bersamaan dengan terbenamnya istana itu, tenggelam juga artefak-artefak yang menghiasi istana, serta bangunan-bangunan lain dari istana Cleopatra itu. runtuhan kota yang ditemukan di dasar laut ini, memang sengaja tidak diangkat ke daratan. Pemerintah setempat berencana akan menjadikan lokasi reruntuhan ajaib di bawah laut itu sebagai tempat pelancongan air.
5.Misteri Stones Baalbek (Libanon)
Kuil Romawi yang terbesar yang pernah dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau Roma, tapi justru di Baalbek, Libanon. Kuil Romawi bernama Stone Baalbek itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah. Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini. Enam kolam inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak mistri yang menunggu diungkap.
Meskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnyalah, kuil ini sempat terbengkalai akibat perang.
Selama beberapa abad lalu, jarang sekali pelancong berkunjung ke tempat ini akibat perang. Untungnya juga, perang tidak sampai menghancurkan kuil bersejarah ini. Eksplorasi ini membawa sekumpulan penyelam mengunjungi kompleks istana dan kuil Isis. Di tempat itulah Cleopatra menjalin hubungan asmara dengan jenderal Romawi, Markus Antonius (Mark Antony). Mereka konon bunuh diri menyusul kekalahan Antonius dari mantan sekutunya, Oktavianus, dalam Perang Saudara. Oktavianus kemudian tampil memimpin Romawi dengan nama Kaisar Augustus
Mereka juga menemukan batu berbentuk kepala berukuran besar, yang kemungkinan kuat sebagai Caesarion, putra Cleopatra dan kekasihnya sebelum Antony, Julius Caesar. Tim juga menemukan dua patung sphinx yang salah satu di antaranya kemungkinan merupakan gambaran ayah Cleopatra, Ptolemy XII.
Penemuan di perairan Alexandria ini akan dipamerkan di Franklin Institute, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) dari 5 Juni hingga 2 Januari 2010 dalam pameran bertajuk "Cleopatra: The Search for the Last Queen of Egypt". Pameran kemudian akan berlanjut ke kota-kota lain di Amerika Utara.
6. Monumental Instructions for the Post-Apocalypse / Monumen Petunjuk untuk Hari Kiamat (Amerika Serikat)
Di sebuah bukit kecil di timur laut tandus daerah Hartwell, Georgia AS, berdiri monumen paling aneh dan misterius di dunia. Namun melihat dari arsitektur bangunan, monumen itu tidak diciptakan pada zaman kuno. Dikenal sebagai ‘Georgia Guidestones’, lima struktur batu ini tingginya16 feet, dengan berat 20 ton. Memiliki empat pilar batu granit persegi panjang keatas, yang masing-masing pilar dipahat mengenai instruksi dan petunjuk dari kedelapan “bahasa kebudayaan terbesar” diantaranya bahasa hieroglif dari:
Arabic, Cina, Russia, Inggris, Spanyol, Hindi, Hebrew dan Swahili – dengan instruksi agar manusia yang selamat dari bencana besar dapat membangun kembali peradaban baru di Bumi ini dan sama sekali tidak meninggalkan serta melupakan sejarah para peneroka terdahulu.
Bangunan ini didirikan oleh golongan Mansonic, Freemason, Illuminati, kaum pagan dan para pendukung golongan satanic lainnya. Terlihat mereka telah membuat monumen ini namun pada sisi tertinggi di bidang datar teratas adalah lambang golongan mereka.
Jadi seakan-akan semua dan seluruh budaya di dunia ini berasal, tunduk dan berawal dari satu sumber yaitu golongan mereka yang ingin mendirikan New World Order (NWO).
No comments:
Post a Comment