Sunday, 7 July 2013

8 Haiwan aneh dan paling misteri pernah di jumpai

Mesti anda pernah mendengar pelbagai kisah- kisah pelik tentang haiwan-haiwan yang aneh pernah di temui di dunia dan di antara yang terkenal adalah seperti berikut:-


1. Ahool




















Haiwan ini berbentuk seperti kelawar, berkepala seperti monyet, bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu gelap. Tubuhnya sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap boleh mencapai 10 kaki (3 meter). Haiwan ini pertama kali dilihat oleh Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung itu, dengan mendadak saja seekor kelawar raksasa telah duduk di atas kepalanya. Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya. Suara itu berbunyi "Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan memeriksa ke asal suara, dan melihat kelawar raksasa yang dia lihat pada 1925. Itu sebabnya haiwan ini disebut Ahool.


2. Agogwe



Makhluk ini pertama kali diketahui kewujudannya pada sekitar 1900 oleh Kapten William Hitchens, hanya di wartakan pada 1937. William menemui makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia, Agogwe berbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh kecil seperti orang kerdil, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya. William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki, namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang lelaki bernama Cuthbert Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu spesies primate yang pernah berdiam di Afrika, namun telah pupus sejak ribuan tahun lalu.


3. Serigala Andean



Haiwan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Haiwan ini unik, kerana hanya jenis ini satu-satunya spesies anjing atau serigala yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.


4. Kucing Rubah



Haiwan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru di wartakan pada 2005. Haiwan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor berotot yang panjang. Begitulah di wartakan, dunia menghebohkan dan media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895 ketika di belantara Kalimantan ilmuan juga menemukan seekor karnivora jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret badger.


5. Harimau Tasmania



Haiwan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan haiwan marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap sebagai harimau, kerana punggungnya bercorak belang seperti umumnya harimau. Namun ada pula yang menyebutnya serigala, kerana bentuk kepalanya memang mirip serigala. Haiwan yang hidup di benua Australia dan pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, haiwan ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari spesies binatang ini menunjukan ia hidup sekitar zaman Miosen.


6. Tsuchinoko





Haiwan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepun, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang berarti 'haiwan'. Di daerah Kanto, haiwan ini disebut bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini kewujudan haiwan itu belum pernah dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. In mungkin berlaku apabila yang melihatnya merasa takut dan juga haiwan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepun pernah memberi ganjaran wang sehingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap haiwan ini, namun sampai sekarang tiada penemuan yang deperolehi.


7. Yeti



Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salji yang menakutkan adalah sejenis primate besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misteri. Orang-orang Nepal juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchan dan juga rachyyas yang bererti iblis kanchanjunga.


8. Mongolian Death Worm




Haiwan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia. Walau pun tergolong di dalam spesis cacing, haiwan ini boleh mencapai panjang hingga 1,2 meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam legenda Mongol disebutkan, jika haiwan ini menyerang mangsanya, binatang ini akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar, dan menyemburkan racun bagi membuat mangsanya lali. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut haiwan ini dengan allghoi khorkoi yang bererti cacing usus, kerana jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan haiwan ini dengan Mongolian Death Worm, para pengkaji yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, haiwan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan kewujudan.

No comments:

Post a Comment